Lapang Dada : Adelia siswi kelas 6 SDN Sumur Batu 1 merasa sedih sebab sekolah tak adakan acara perpisahan. Namun Adelia tetap berusaha untuk lapang dada.
BANTARGEBANG, MEDIASI- Adelia siswi kelas 6
Sekolah Dasar Negeri(SDN) Sumur Batu 1 sedih sebab di sekolahnya tak mengadakan
acara perpisahan. Dia mengaku sering diejek temannya yang bersekolah di SD
lain. Padahal dia dan seluruh teman sekelasnya sangat ingin pihak sekolah
mengadakan acara perpisahan.
“Sedih, soalnya sekolah
saya tak buat acara apa-apa. Kalau SD Sumur Batu 2 jalan-jalan ke Bandung,”
ungkap Adelia di Kelurahan Sumur Batu(29/5).
Adelia menceritakan
bahwa para orangtua sudah pernah mengadakan rapat dengan guru. Rapat itu
membahas wacana acara perpisahan sekolah. Rencananya SDN Sumur Batu 2 akan
mengadakan tour ke Kota Bogor.
“Kata guru saya tadinya
mau jalan-jalan ke Bogor. Tapi kata guru, pak kepala sekolah tak kasih ijin
sama sekali,” ucap Adelia lirih.
Dalam hal ini keputusan
Kepala Sekolah Yudianto ada benarnya. Sebab menurut peraturan walikota, seluruh
sekolah tak diijinkan untuk mengadakan acara perpisahan ke luar kota. Meski
demikian, para murid kelas 6 ingin sekolahnya mengadakan acara.
“Saya dan temen yang
lain ingin sekali ada acara perpisahan. Biar punya kenang-kenangan indah sama
temen-temen dan juga guru-guru,” tutur Adel.
Dia pun menuturkan
acara perpisahan tak perlu megah maupun mewah. Yang penting ada panggung dengan
gambar-gambar. Lalu makan bersama dan ada hiburan tari-tarian. Baginya
perpisahan dengan cara sederhana pun tak masalah.
“Pinginnya mah ada
panggung terus ada yang nari. Soalnya saya suka malu kalau di ejek sama temen
dari SD lain. Sebab sekolah saya tak buat acara apa-apa,” tambahnya lagi.
Adelia beberapa kali di
ejek teman bermainnya lantaran sekolahnya tak mengadakan acara perpisahan
kemanapun. Dia terkadang minder sekolahnya dikatai “sekolah butut, SD jelek
sudah mau roboh”. Namun dia tak mengelak sebab keadaan sekolah itu memang sudah
sangat parah.
Bagi Adel sekolah di
SDN Sumur Batu selama 6 tahun memiliki banyak kenangan. Terdapat banyak kisah
suka dan duka bersama teman dan guru. Dia mengatakan akan terus merindukan masa
bahagia saat dia dan semua temannya bermain bersama.
“Saya suka ingat waktu
main bareng-bareng temen. Saya juga suka sedih kalau ada temen yang sakit,”
katanya.
Sebenarnya Adelia dan
teman sekelasnya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua guru di sekolah tersebut.
Namun urung dilakukan karena Adelia beserta temannya malu untuk melakukan.
“Sebenernya pingin
banget bilang terimakasih sama guru-guru. Karena sudah ngajarin kita dari kelas
satu sampe kelas enam. Tapi kita bilangnya malu,” tambah Adelia tersipu.(btk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar