BANGGA : Kecamatan Bantargebang patut berbangga. Sebab di wilayah itu terbebas dari panti pijat nakal. |
BANTARGEBANG, MEDIASI- Warga Kecamatan Bantargebang patut
berbangga, sebab di wilayah tersebut bebas panti pijat nakal. Menurut pantauan
Media Bekasi(MEDIASI) di Bantargebang tidak ditemukan satupun panti pijat nakal
yang membuka praktek pijat plus-plus. Sehingga mustahil di wilayah Bantargebang
terdapat praktek prostitusi berkedok panti pijat.
Abdullah(25) warga Bantargebang merasa keadaan tersebut harus
tetap dipertahankan.
“Sudah bagus di Bantargebang gak ada panti pijat nakal. Kalau
bisa, ya jangan sampai ada deh,” ujar Abdullah kepada MEDIASI(25/2).
Pasalnya panti pijat nakal kini kian tumbuh subur di wilayah
Kota Bekasi. Rata-rata pemijat adalah kaum perempuan yang kerap mengenakan
pakaian seksi. Para pemijat berdandan sedemikian rupa agar lekuk tubuhnya
terlihat seksi dan menggairahkan. Cara itu sengaja dilakukan guna menarik
perhatian para pelanggan mereka.
“Dandanan seksi tukang pijet itu sangat mengkhawatirkan.
Gara-gara keberadaan mereka, warga kemungkinan dibuat risih, resah bahkan
rusuh,” ungkap Abdullah kecewa.
Berbanding terbalik dengan Bantargebang, nasib Rawalumbu
justru memprihatinkan. Di Rawalumbu yang berbatasan dengan wilayah Jatiasih
panti pijat dan tempat hiburan malam makin bertambah banyak. Jika dibiarkan
begitu saja berpotensi meresahkan warga.
“Keberadaan panti pijat dikhawatirkan dapat merusak moral
masyarakat. Mesti ditindak tegas dan jangan dibiarkan berkembang begitu saja,”
ungkapnya menambahkan.
Potensi Bekasi : Curug Parigi yang terletak di Kecamatan Bantargebang merupakan potensi Kota Bekasi yang terabaikan. |
Sedangkan menurut Pendiri Komunitas Pinggir Kontrakan Handry
Lumban Purba perlu adanya undang-undang yang mengatur secara tegas keberadaan
praktek pijat tersebut. Dalam hal ini pemerintah Kota(Pemkot) Bekasi perlu
mengambil keputusan bijak. Pemkot Bekasi dirasa perlu memberikan penghargaan
untuk Kecamatan Bantargebang yang berhasil menciptakan lingkungan bebas dari
panti pijat nakal.
“Pemkot Bekasi perlu mengapresiasi dan memberi penghargaan
kepada Kecamatan Bantargebang. Sebab dalam hal ini Bantargebang patut
diapresiasi dan diteladani oleh kecamatan lain di Kota Bekasi,” tutur Handry Lumban
Purba di Taman Bantargebang.(hlp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar