Rabu, 01 Juli 2015

Siswa SD Tunggu Kepastian Hasil PPDB Online


BANTARGEBANG, MEDIASI- Siswa pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) Online pada senin 29 juni 2015 tampak semangat mengikuti perkembangan hasil terkini. Sekelompok siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri(SDN) Bantargebang 3 terlihat berkumpul di gedung sekolah. Mereka datang demi menunggu kepastian hasil PPDB Online.

Pergeseran nilai siswa masih terus berubah dan mengalami ketidakpastian. Namun persaingan nilai jelang hari akhir penutupan PPDB Online jalur umum tak sesengit hari pembukaan pendaftaran. Anggi peserta PPDB mengatakan beberapa temannya sudah terlempar dari persaingan masuk ke Sekolah Menengah Pertama Negeri(SMPN) 8 Bekasi.

“Yang kumpul di sini nilainya masih bertahan. Tapi urutannya bergeser terus. Beberapa temen udah ada yang gagal masuk SMPN 8,” ungkap Anggi di SDN Bantargebang 3, senin(29/6).

Anggi berharap, dirinya dan beberapa temannya yang masih mengikuti PPDB online bisa bertahan dan tak tergeser oleh siswa dari sekolah lain. Dirinya tak memungkiri, bayang kegagalan masih membuatnya risih. Namun dirinya optimis bisa masuk ke SMP dengan label negeri.

“Senang banget rasanya kalau masuk di negeri. Soalnya bisa meringankan beban orangtua. Kata bapak saya kalau di swasta biayanya mahal dan banyak pengeluaran,” tutur Anggi.

Tapi Anggi dan semua temannya mengatakan jika memang harus gagal mereka enggan mengikuti PPDB jalur lokal atau zonasi. Sebab di wilayah Kecamatan Bantargebang hanya SMPN 27 Bekasi saja SMP label negeri yang cukup dikenal. Dan jarak sekolah tersebut dianggap jauh dan aksesnya tergolong sulit dari tempat tinggal Anggi dan para temannya.

“SMPN 27 jauh, angkotnya juga lumayan jarang. Paling kalau gagal mending masuk swasta yang deket dan bisa jalan kaki. Jadi uang ongkos naik angkot buat bayar sekolah di swasta,” kata Anggi yang disambut tawa temannya.

Kepala Sekolah(Kepsek) Lilis Sutarmi mengatakan murid yang minta bantuan pihak sekolah hanya berjumlah 25 siswa. Kemungkinan, siswanya yang lain ada yang tetap mendaftar secara pribadi atau langsung konsultasi ke SMP tujuan. Bantuan yang diberikan hanya bersifat konsultasi di awal pendaftaran. Kemudian pemantauan perkembangan terkini mengenai pergeseran urutan siswa sesuai nem.

“Sekolah hanya bisa beri bantuan konsultasi. Itu semacam strategi, penyesuaian nilai terhadap peluang yang lebih besar masuk SMPN. Hal itu dilihat dari nem siswa yang tak terlalu besar tapi tetap ingin bisa masuk SMP negeri,” ungkap Lilis.

Namun jika memang tak bisa masuk negeri, Lilis berharap siswanya tak perlu berkecil hati. Sebab masuk SMP swasta pun ada hak-hak bagi siswa yang kurang mampu. Sehingga menurutnya kemungkinan siswanya yang belum beruntung di PPDB jalur umum tak harus mengikuti PPDB jalur lokal atau zonasi.


“Jika siswa mengikuti zonasi, sudah pasti mendaftar ke SMP 27. Bantargebang kan hanya SMPN 27 dan SMP 31 saja. Kasihan anak-anak, jaraknya kejauhan, mending ke swasta saja. Buat yang tak mampu kan ada hak-hak yang harus dipenuhi pihak sekolah,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komunitas Pinggir Kontrakan

Komunitas Pinggir Kontrakan
K.P.K

Keripik Daun Melinjo

Keripik Daun Melinjo
Khas Bekasi