Senin, 20 November 2017

17 Kalimat Filosofi Handry Lumban Purba

17 Kalimat Filosofi Handry Lumban Purba
Berikut 17 Kalimat Filosofi Dari Handry Lumban Purba

Perlu dimaklumi apabila kita menemukan banyak manusia enggan berpikir secara mendalam. Sebab berpikir atau merenungi sesuatu secara mendalam bukanlah perkara yang mudah. Maka sangat wajar jika tak sedikit manusia melakukan beragam kecerobohan bertindak. Hal tersebut lantaran diantara mereka banyak yang melakukan kecerobohan dalam berpikir. Lantas apa yang harus kita rubah dari diri kita?

Selain memiliki hati untuk merasa ternyata kita sebagai makhluk yang berakal dituntut untuk memikirkan banyak hal mengenai kehidupan ini. Terutama tentang apapun yang berada di sekitar kita. Maka dari itu kita memerlukan beragam ide atau gagasan bijak untuk membantu kita dalam berpikir dan bertindak. Kita tentunya membutuhkan kalimat yang tak hanya bijak namun juga filosofis. Hal demikian berguna untuk memberi dorongan kepada kita agar selalu berada di jalur berpikir yang tepat.

Berikut adalah 17 Kalimat Filosofi Handry Lumban Purba yang mungkin dapat memberi dorongan kepada kita agar selalu berada di jalur berpikir dan bertindak tepat.


1. Pria seharusnya tidak pesimistis. Meski terkadang ada sesuatu hal yang tak mungkin terjadi. Salah satunya adalah, sampai kapanpun pria tak akan mungkin dapat menstruasi. Handry Lumban Purba

2. Saat ini saya dan anda bukan wakil rakyat. Namun ketahuilah, saya dan anda sangat mungkin melakukan sesuatu hal yang positif untuk mewakili rakyat. Handry Lumban Purba

3. Saya tegaskan, bahwa saya tidak mudah merubah apa yang saya yakini. Namun tidak pula sulit merubah apa yang saya yakini apabila hal itu memang salah. Handry Lumban Purba

4. Takutlah menjadi penakut dan beranilah menjadi pemberani. Handry Lumban Purba

5. Saat orang disekitar bertingkah seperti iblis itulah waktu bagimu bersikap seperti malaikat. Handry Lumban Purba

6. Pikirkanlah apa yang seharusnya dipikirkan dan lakukanlah apa yang bisa dilakukan. Handry Lumban Purba

7. Pria tangguh itu pantang rapuh sebelum bermandikan peluh. Handry Lumban Purba

8. Aku heran jika masih ada orang yang berkata “ingin mengenalmu lebih jauh” padahal yang benar adalah “ingin mengenalmu lebih dekat atau mengenalmu lebih dalam”. Handry Lumban Purba

9. Waktu begitu menyiksa bila tak diselimuti kesabaran. Handry Lumban Purba

10. Tadi beralasan seperti itu, sekarang beralasan seperti ini dan nanti muncul alasan baru.Itulah sosok yang tak pantas diberikan kepercayaan. Handry Lumban Purba

Baca juga : Bantargebang Bebas Panti Pijat Nakal

11. Melalui seni, tipu daya mampu menjerumuskan orang dengan cara terlembut serta membuai. Maka berhati-hatilah saat dirimu menikmati apa yang disebut dengan seni. Handry Lumban Purba

12. Sesuatu yang wajar jika manusia selalu menginginkan apa yang menjadi kebutuhannya. Namun sangat tak wajar apabila manusia selalu membutuhkan apa yang menjadi keinginannya. Handry Lumban Purba

13. Sebuah ketidakpastian yang diharapkan pada akhirnya akan dikembalikan kepada kehendak Allah. Handry Lumban Purba

14. Jadi untuk apa kita berjumpa jika hanya membuang-buang waktu. Untuk apa kita bertemu bila sekadar bergurau memburu tawa. Handry Lumban Purba

15. Sudahkah kita bersyukur hari ini? Atas masa-masa sulit dan masa-masa bahagia kita. Handry Lumban Purba

16. Bahkan terkadang diam dan menunggu itu merupakan bagian dari sebuah upaya. Handry Lumban Purba

17. Bagaikan api yang terbakar api. Seperti angin yang terhempas angin. Aku pun takut seperti air yang ditenggelamkan air. Aku juga khawatir jika seperti tanah yang terkubur tanah. Sungguh aku ingin diriku sebagaimana cahaya berselimutkan cahaya. Handry Lumban Purba

Demikianlah 17 Kalimat Filosofi Handry Lumban Purba yang mungkin bisa mendorong kita untuk mulai berpikir secara mendalam. Kata-kata di atas lahir dari pemikiran manusia yang mungkin saja tak terhindar dari kesalahan. Maka dari itu ada baiknya apabila kita turut untuk memahami dan merenunginya kembali. Semoga artikel dengan judul 17 Kalimat Filosofi Handry Lumban Purba dapat memberi manfaat bagi kita semua, amin.

Jumat, 21 Oktober 2016

Anak Muda Lupa Memandang Politik Sebagai Seni

Oleh Handry Lumban Purba

Anak Muda Lupa Memandang Politik Sebagai Seni

Ingatlah, apapun akibat yang lahir dan terjadi karena sebab-sebab politik itu merupakan suatu karya politik.



Anak muda Indonesia menjauhi politik. Realita tersebut dapat dimaklumi oleh para pengamat politik dan juga politisi senior. Masyarakat sadar betul situasi politik yang disuguhkan media sejak era reformasi, selalu mempertontonkan drama politik yang mungkin bagi sebagian anak muda tampak menjijikkan. Seperti kasus korupsi yang melibatkan kader Partai Politik(Parpol) juga egoisme partai yang mengakibatkan cacatnya beragam kebijakan. Namun wajarkah jika faktor-faktor itu menjadi dalih bagi para anak muda menjauhi partai politik?

Kepercayaan publik terhadap partai politik menurun


Saya coba menjawabnya dengan cukup diplomatis. Memang sulit dipungkiri kasus korupsi dan sikap egoisme partai berpotensi menghadirkan suatu masalah. Salah satu masalah yang timbul adalah menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik. Meski demikian dinamika semacam itu jangan sampai berdampak negatif. Apalagi menjadikan diri pribadi sebagai orang yang anti Parpol.

Perlu diketahui bersama, sikap anti Parpol merupakan suatu tindakan yang amat sangat merugikan. Sebab hal tersebut dapat menyulitkan partai politik dalam melakukan perbaikan dan regenerasi. Untuk dapat mengatasinya, mau tak mau tiap-tiap Parpol membutuhkan suatu formula ampuh. Tentunya dengan maksud Parpol dapat menggandeng anak muda turut andil dan berpartisipasi di gelanggang politik.

Maka untuk mensiasati kondisi yang rumit ini dibutuhkan sebuah terobosan ampuh. Kebutuhan tersebut tak bisa ditawar-tawar lagi. Saya mengamati, untuk mengembalikan kepercayaan publik khususnya anak muda, memerlukan sosialisasi politik. Yakni mengingatkan para anak muda Indonesia yang terlanjur lupa. Bahwa sesungguhnya politik itu merupakan seni.

Kita semua sudah tahu bahwa pemuda adalah individu baik pria maupun wanita yang berusia 15-25 tahun. Ada juga yang mengatakan berkisar 18-35 tahun. Pada fase itulah disebut masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Anak muda sebagai kaum progresif merupakan sumber daya manusia paling potensial.

Dikatakan potensial karena selain penerus masa depan bangsa, para pemuda adalah agen perubahan dan penyampai aspirasi yang kritis. Terlepas dari itu semua, anak muda identik dengan segala hal yang berkaitan dengan seni. Baik itu seni melukis, beladiri, bermusik, berdakwah dan lain sebagainya. Namun sayangnya banyak orang khususnya anak muda lupa, bahwa politik juga merupakan sebuah seni.

Tidak sedikit generasi muda Indonesia mendefinisikan politik secara bebas. Sejujurnya, saya sangat prihatin apabila mendengar pernyataan “politik itu kejam” terlontar keluar dari mulut beberapa pemuda. Jelas sekali pernyataan semacam itu merupakan upaya pembodohan akal pikiran manusia. Opini yang menilai politik sebagai suatu kekejaman tentu tak memiliki landasan pemikiran yang jelas dan mendasar.

Saya merasa anak muda Indonesia perlu diingatkan kembali tentang apa arti politik itu sendiri. Politik dalam bahasa Arab disebut Siyasyah dan oleh pribumi diterjemahkan menjadi siasat. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan politics.

Sebelum adanya disiplin ilmu politik, manusia telah sejak dulu berpolitik atau bersiasat. Baik berpolitik dan bersiasat dalam perang, perdagangan maupun kedaulatan sebuah kerajaan. Tujuannya sangat klasik, yakni menciptakan kesejahteraan, perdamaian, kemajuan dan eksistensi seseorang atau golongan. Mengacu pada beberapa poin tersebut maka sangat wajar jika manusia dikatakan sebagai makhluk politis disamping disebut sebagai makhluk sosial.


Politik, selain merupakan suatu disiplin ilmu sangat mungkin disebut suatu seni. Seni adalah suatu kemahiran yang diperoleh dari bakat dan pengalamannya. Sementara seni politik adalah kemampuan atau cara yang dijalankan secara terkonsep dalam upaya mengatur dan memerintah suatu wilayah dan sistem pemerintahan. Orang yang berpolitik biasa disebut politikus, namun mereka layak pula dikenal sebagai seniman politik.

Ada yang khas dari apa yang dinamakan seni, yaitu dapat dipelajari secara otodidak. Tak berbeda dengan politik yang juga dapat dipelajari secara otodidak. Hanya saja untuk menyebarkan pengaruh politik agar lebih luas, seniman politik butuh kendaraan yang mampu untuk mengantarkannya. Kendaraan itu tak lain dan tak bukan adalah partai. Sehingga menjadi kader suatu partai merupakan salah satu langkah paling jitu untuk menyebarkan pengaruh politik.

Partai adalah tempat strategis dalam melakukan beragam upaya yang mampu memberi banyak manfaat untuk orang banyak(rakyat). Parpol membawa ideologi, nilai-nilai dan cita-cita. Sangat disayangkan jika organisasi dengan tujuan khusus tersebut diisi oleh seniman politik yang sudah tak lagi muda. Jika dibiarkan akan berdampak pada kekuatan partai itu sendiri. Sebab bukan tidak mungkin permasalahan krisis kader sewaktu-waktu menjadi ancaman serius bagi suatu Parpol. 

Guna menghindari krisis kader, alangkah bijaksana bila partai memberi ruang bagi kader muda. Langkah paling konkret adalah dengan mengajak para anak muda menjauhi sikap antipolitik. Dengan sosialisasi politik yang dikemas menarik, besar kemungkinan tingkat kepercayaan anak muda terhadap Parpol kian bertambah. Bahkan dapat menarik minat para seniman politik non partisan untuk bergabung dalam satu kelompok partai.

Poin penting yang mesti disoroti anak muda adalah jangan menganggap politik sebagai sesuatu hal yang rumit. Meskipun kita tahu bahwa berpikir secara filosofis tentang politik itu baik. Namun perubahan besar menuju perbaikan mustahil dilakukan seorang diri. Anak muda yang tangguh tidak berpangku tangan dan panjang angan-angan dalam mengharapkan suatu perubahan. Anak muda pun membutuhkan sosok panutan yang memiliki pemikiran brilian serta prinsip yang kuat dalam berpolitik. Maka pilihan menjadi kader suatu Parpol itu sama dengan menyempurnakan seni berpolitik yang diperoleh secara otodidak. 

Mengembalikan hak anak muda. Saatnya kita semua sadar, bahwa anak muda bukanlah alat politik. Anak muda adalah individu yang menjadikan politik sebagai alat menuju tatanan kehidupan yang lebih maju dan sejahtera. Anak muda sangat mungkin dibina menjadi seniman politik yang lihai. Ingatlah, apapun akibat yang lahir dan terjadi karena sebab-sebab politik itu merupakan suatu karya politik. Sehingga diharapkan pada masa yang akan datang, akan banyak bermunculan karya-karya politik dari para pemuda. Yakni beragam kebijakan politik yang brilian dan kaya akan manfaat-manfaat besar untuk bangsa.

Rabu, 05 Oktober 2016

18 Kata-kata Mutiara Filosofis

18 Kata-kata Mutiara Filosofis
18 Kata-kata Mutiara Filosofis

Terkadang tak sedikit dari kita berkeluh kesah akibat serbuan kesulitan yang datang silih berganti. Sehingga kita pun merasa membutuhkan beberapa nasihat ringan yang tak menghakimi diri. Berikut ini tersaji 18 Kata-kata Mutiara Filosofis. Tak dipungkiri, keindahan rangkaian kata-kata dapat menentramkan hati siapa saja yang membacanya. Selain itu 18 Kata-kata Mutiara Filosofis pun dapat memotivasi, baik bagi penulis atau pengucapnya maupun pembaca juga pendengarnya.

Berikut ini 18 Kata-kata Mutiara Filosofis yang bisa kita jadikan renungan dan dipahami secara mendalam. Mari lanjutkan membaca dengan tidak tergesa-gesa.


1. Dan ingatlah, kita tahu kita tak selalu benar.

2. Kebutuhan memang tak semahal keinginan.

3. Jangan menganggap itu berat, jangan pula meremehkan. Jangan merasa dipersulit, sebab di situ terdapat kemudahan.

4. Kejujuran itu pahit rasanya. Tapi kunyah dan telanlah, sebab itu menyehatkan otak dan hati kita.

5. "Rakyat yang baik adalah rakyat yang patuh terhadap pemimpinnya. Serta tak membiarkan pemimpinnya berjuang sendiri untuk wilayahnya. Sedangkan berbeda pendapat adalah anugerah yang indah," Handry Lumban Purba

6. Terkadang orang yang peduli dengan kampung halamanmu adalah mereka yang non pribumi.

7. Aku terinspirasi mereka maka akupun berharap agar tulisan dan ucapanku menginspirasi mereka.

8. Tafsir politik yang belum diterjemahkan cenderung sulit terjamahkan.

9. Boleh keras kepala yang penting jangan keras hati.

10. Menguatkan ikatan yang sudah terjalin itu bagus. Apalagi sampai mereka ikut menguatkan ikatannya. Mandiri itu baik, tapi kerja sendiri itu tak menghasilkan sesuatu yang hebat.

11. "Dalam memahami orang lain terkadang memang lebih baik apa yang ditulis dan dibaca, ketimbang diucap dan didengar," Handry Lumban Purba

Baca juga : 35 Kata-kata Bijak Handry Lumban Purba


12. Niat baik memang tak selalu direspon dengan baik. Sudahlah, biar waktu saja yang membuktikannya.

13. Lakukanlah apa yang kau mau dan aku pun melakukan apa yang aku mau. Bagimu surgamu dan bagiku surgaku.

14. Aku ingin diriku, kau, dia dan mereka melebur, bercampur, membaur. Namun tak hancur juga tak tergusur terlebih berlari mundur.

15. Janganlah kamu mudah percaya kepada orang yang jika kemarin mengucapkan suatu janji, lalu berkata lain pada hari ini sedangkan besok pernyataannya telah berbeda untuk kesekian kalinya.

16. Tak terlihat bukan berarti tak ada.

17. Berani bicara, berani mengamalkan. Berani Beresiko, berani bertanggung jawab.

18. "Saya menyempurnakan anda sebagaimana anda menyempurnakan saya dan itu keliru," Handry Lumban Purba

Demikianlah 18 Kata-kata Mutiara Filosofis yang berhasil dirangkum oleh Mediasi. Semoga tutur katanya bisa memberi manfaat serta menginspirasi kita semua. Amin.

Selasa, 06 September 2016

35 Kata-kata Bijak Handry Lumban Purba

35 Kata-kata Bijak Handry Lumban Purba

35 Kata-kata Bijak Handry Lumban Purba

Kata-kata bijak merupakan rangkaian kalimat yang memiliki kedalaman makna. Biasanya lahir dari pengalaman dan buah pemikiran. Seperti 35 kata-kata bijak Handry Lumban Purba, yang juga lahir dari pengalaman hidupnya. Pemikiran yang muncul disetiap renungannya tidak hanya mengandung arti dan makna. Lebih dari itu, perkataannya dikemas dengan bahasa yang sederhana serta mudah dipahami.
Berikut ini 35 Kata-kata Bijak Handry Lumban Purba semoga berguna dan dapat diambil hikmahnya.
1.Sebenarnya manusia dianggap telah hidup sejak dalam kandungan atau setelah dilahirkan? 
2. Kamu mengenal namaku tapi tidak dengan kisahku. 
3. Ini aku dengan segala kisahku. Ya, inilah aku dengan segala teka-teki di hidupku. 
4. Apalah artinya saya bagi anda? Bila bukan karena kepentingan, tentu hanya sebuah kenangan. Dapat dikenal namun mudah untuk dilupakan. 
5. Tidak ada yang berbeda dari diri ini kecuali sebuah perubahan. 
6. Teh manis buatan istri sendiri memang lebih nikmat daripada buatan istri orang lain. 

7. Jika kau pernah merasakan dahsyatnya berjuang meraih sesuatu, maka hargailah orang yang saat ini tengah berjuang. Handry Lumban Purba 

8. Hari-hari tanpa ibadah adalah hari terburuk dan sia-sia. 
9. Kamu dan saya sama-sama belajar bagaimana caranya menukar dunia untuk kebaikan di akhirat. 
10. Tanggal muda adalah tanggal dimana orang kaya bertambah dan orang miskin berkurang. 
11. Aku heran dengan orang yang menyambut datangnya tahun baru. Padahal Tahun barulah yang menyambut kedatangannya. 
12. Orang yang menyendiri belum tentu kesepian. Sedangkan sebagian keramaian terjadi karena berkumpulnya orang-orang yang merasa sepi. 
13. Bertaqwalah kepada Allah yang menciptakan udara tanpa memiliki bayangan. 
14. Selain nasihat, sahabat pun memerlukan maaf dan maklum darimu. Jika semuanya tak membuatnya berubah maka tinggalkanlah. Handry Lumban Purba
15. Aku pernah jahat maka dari itu aku butuh menjadi baik. 
16. Bagi kaum yang berpikir, menangis itu merupakan anugerah dari yang Maha Pengasih. 
17. Larut dengan berita nasional membuat kalian lengah terhadap berita di kota kalian sendiri. JELAS, INI KELIRU. Ijinkan saya mengingatkan teman-teman semua. "Jika anda kritis terhadap berita nasional maka lebih kritislah terhadap berita lokal(daerah tempat anda tinggal). Sungguh yang demikian itu jauh lebih berdampak bagi kehidupan anda beserta keluarga". 
18. Pemimpin bijaksana: Rakyatnya diGESER. Pemimpin kejam: Rakyatnya diGUSUR. Kalau bisa di GESER jangan asal GUSUR nanti rakyatnya GUSAR. 
19. Jika kamu bisa mencintai ketidakpastian yang kamu harapkan. Maka lebihkanlah cinta untuk segala kepastian yang kamu dapatkan. 
20. Aku mengamati, bahwa nikmat dan rizki yang kita dapatkan terselip ujian untuk diri kita. 

21. Perbaiki apapun yang salah mulai dari yang terdekat. Handry Lumban Purba 

22. Berbahagialah dengan kesederhanaan. Nanti Allah yang akan menambahkannya lagi untukmu. 
23. " Hey Handry, apa kabar? " " Alhamdulillah dalam keadaan sehat tapi umur semakin berkurang " jawabku mencoba ramah. 
24. Selagi standar kebenaran itu adalah Al Quran dan Sunnah. Maka merasa benar dari sesuatu hal yang salah bukanlah sebuah kesombongan. 
25. Yuk, memberi tanpa mengingat dan menerima tanpa melupakan. 
26. Jauhi kesenangan dan bentuklah kebahagiaan. Karena sesungguhnya senang dan bahagia itu berbeda. 
27. Setiap persoalan dan masalah pasti ada pahlawannya. Dan kamu adalah solusinya. Maka selesaikan masalah pada dirimu dan sekelilingmu dengan sebaik mungkin. Percayalah bahwa kamu pahlawannya. 
28. Jika kau benar jangan diam apalagi menghindar. Jalan Terus! Handry Lumban Purba 
29. Dipertemukan belum tentu dipersatukan. Serahkan saja sama ALLAH SWT. Dijamin dapat yang terbaik.
30. Terimakasih atas waktu yang tak bisa diulang. 
31. Kita bersama siap membuat kota ini tak lagi bungkam. 
32. Kebebasan itu mudah dan berpotensi mengakibatkan kerusakan sistem pada masyarakat. Sedangkan menjadi disiplin dan teratur agak sulit, namun menjadikan sistem dimasyarakat lebih baik serta terarah. 
33. Mana yang lebih disukai, memperbaiki tatanan yang salah dan rusak. Atau menghancurkan tatanan yang salah dan rusak? Jika anda tidak menyukai keduanya, maka bersiaplah jika kelak anda diperbaiki atau dihancurkan. 
34. Tidak ada artinya negara tanpa rakyat dan tidak ada artinya rakyat tanpa pemimpin dan tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaqwaan.

35. Manusia dan masalah adalah dua hal yang tak terpisahkan. Jadi jangan pernah pisahkan dirimu dari ALLAH SWT. Sebab Dialah sebaik-baik penolong manusia dari beragam masalah. Handry Lumban Purba
Demikianlah 35 kata-kata bijak Handry Lumban Purba yang berhasil dirangkum oleh Mediasi. Semoga tutur katanya bisa memberi manfaat serta menginspirasi  kita semua. Amin.

Jumat, 20 Mei 2016

Praktikkan, Cara Buat Keripik Daun Melinjo Khas Bekasi






BANTARGEBANG, MEDIASI- Mungkin terdengar agak asing. Ternyata bukan hanya bijinya saja, namun daun melinjo pun dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan keripik. Keripik Daun Melinjo Khas Bekasi mirip seperti keripik daun bayam dengan balutan tepung yang renyah dan gurih. Ingin tahu cara membuatnya? Yuk lanjutkan membaca.

Perlu untuk diketahui bersama, ternyata vitamin yang terkandung pada daun melinjo cukup tinggi. Yaitu vitamin A sebanyak 10000 IU, vitamin B1 0,09 miligram dan vitamin C 182 miligram. Maka tak heran jika daun melinjo sebenarnya memiliki manfaat dan khasiat kesehatan. Jadi semakin tertarik membuat makanan ringan khas bekasi? Mari dipraktikkan. Berikut cara membuat keripik daun melinjo khas Kota Bekasi yang enak dan gurih.

Kamis, 10 Maret 2016

Alam Bekasi Memanggil Kita (Renungan HUT Kota Bekasi Ke- 19)



Alam Bekasi Memanggil Kita
Tugu Patriot Kota Bekasi
“Masih adakah yang tidak mengenal kota ini?
Telusurilah, kelak kau temukan inilah tanah surga
Tempat bertarungnya para pendosa
Lahan terindah para pemburu pahala

Harta, tahta serta wanita
Tersedia istimewa di atas meja hidangan
Santapan terbaik bertahan di dunia
Lantas kemana semua itu membawa kita

Ku beritakan kepada alam raya
Inilah kota kelahiranku
Yakni Bekasi, wilayah terpatriot di Nusantara
Berlumuran dilema demi merebut arti bahagia”

Kutipan di atas merupakan potongan puisi yang ditulis oleh Handry Lumban Purba. Puisi tersebut berjudul “Bekasi Berlumur Dilema”. Terhimpun di dalam buku Tera Kota, Antologi Puisi Lingkar Literasi Putih. Puisi tersebut secara utuh mengisahkan tentang Bekasi dan beragam kemelutnya. Seperti yang ingin penulis sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai alam Bekasi yang tak lagi elok.

Tulisan ini sengaja ditulis untuk seluruh penghuni Kota Bekasi baik masyarakat pribumi maupun masyarakat perantauan. Semoga menjadi kado bermanfaat untuk Hari Ulang Tahun(HUT) Kota Bekasi ke- 19. Semoga Bekasi semakin maju, sejahtera dan berakhlak mulia.

Kamis, 25 Februari 2016

Bantargebang Bebas Panti Pijat Nakal

Bantargebang Bebas Panti Pijat Nakal
BANGGA : Kecamatan Bantargebang patut berbangga. Sebab di wilayah itu terbebas dari panti pijat nakal.

BANTARGEBANG, MEDIASI- Warga Kecamatan Bantargebang patut berbangga, sebab di wilayah tersebut bebas panti pijat nakal. Menurut pantauan Media Bekasi(MEDIASI) di Bantargebang tidak ditemukan satupun panti pijat nakal yang membuka praktek pijat plus-plus. Sehingga mustahil di wilayah Bantargebang terdapat praktek prostitusi berkedok panti pijat.

Abdullah(25) warga Bantargebang merasa keadaan tersebut harus tetap dipertahankan.

“Sudah bagus di Bantargebang gak ada panti pijat nakal. Kalau bisa, ya jangan sampai ada deh,” ujar Abdullah kepada MEDIASI(25/2).

Pasalnya panti pijat nakal kini kian tumbuh subur di wilayah Kota Bekasi. Rata-rata pemijat adalah kaum perempuan yang kerap mengenakan pakaian seksi. Para pemijat berdandan sedemikian rupa agar lekuk tubuhnya terlihat seksi dan menggairahkan. Cara itu sengaja dilakukan guna menarik perhatian para pelanggan mereka.

Komunitas Pinggir Kontrakan

Komunitas Pinggir Kontrakan
K.P.K

Keripik Daun Melinjo

Keripik Daun Melinjo
Khas Bekasi