Bekasi memang terbilang cepat menjadi kota populer di Indonesia. Kota patriot begitulah julukan yang disandang kota tersebut. Walau baru berusia 18 tahun, Kota Bekasi telah menjelma menjadi kota berpengaruh di Jawa Barat bahkan Indonesia.
Pada oktober tahun lalu Bekasi menjadi kota yang paling sering dibicarakan oleh para netizen di media sosial. Bekasi diolok-olok dan dibully oleh netizen yang diduga mayoritas warga Jakarta. Latar belakang sindiran tercipta akibat tata kelola Pemkot Bekasi yang semrawut.
Mulai jalan rusak parah, daerah kumuh, minim tempat wisata dan panas serta berdebu. Kota patriot pun dianggap tak memiliki ciri khas yang mengagumkan. Sepintas pernyataan netizen tampak benar. Tapi tentu tidak semua pernyataan tersebut berupa fakta.
Pada kenyataannya Kota Bekasi memiliki sejarah hebat dan segudang keunikan yang khas. Misalnya saja sejarah ibu kota kerajaan Tarumanegara yang diduga berada di wilayah Bekasi. Atau sejarah heroik perjuangan pribumi melawan penjajah Belanda.
Mengenai ciri khas, kota industri ini pun mampu angkat bicara. Para pembully salah besar apabila di medsos mereka menuduh Bekasi tidak memiliki panganan khas. Justru kota terbesar kelima di Indonesia ini mempunyai makanan yang jarang bahkan tidak dijumpai di kota lain.
Sebagai contoh, buah kecapi adalah buah khas Bekasi yang jarang dijumpai di kota-kota lain. Sayur pucung, kue akar kelapa hingga sayur asem khas Bekasi. Semuanya itu adalah kuliner khas kota Bekasi.
Namun ada satu makanan asli Kota Bekasi yang akhir-akhir ini menjadi buruan favorit warga Bekasi. Yakni cemilan renyah berupa keripik. Cemilan tersebut adalah keripik daun melinjo. Rasanya tentu sangat khas dan berbeda dari keripik lain pada umumnya.
Keripik yang bahan baku utamanya berasal dari daun melinjo dicampur tepung, kini perlahan semakin dikenal masyarakat. Sensasi rasa keripik tersebut memang cukup nikmat. Perpaduan rasa daun melinjo muda dengan bumbu gurih menjadikan makanan ini terasa begitu lezat di lidah.
Keripik daun melinjo khas Kota Bekasi ini terbilang unik. Sebab bisa dipastikan akan sulit dijumpai di kota lain. Keberadaan keripik tersebut pun tidak serta merta ada dengan sendirinya. Tentu ada tangan piawai yang dengan sengaja menciptakan makanan itu.
Handry LP warga kelahiran Bekasi inilah yang melahirkan cemilan unik tersebut. Handry berinovasi untuk memanfaatkan potensi yang banyak tersedia di kota ini. Tumbuh suburnya pohon melinjo di Bantargebang, Padurenan dan Setu mengilhamnya untuk berinovasi. Singkat cerita Handry pun mampu melahirkan keripik unik berbahan baku utama daun melinjo muda.
Kini warga pendatang yang bermukim di Bekasi tak perlu khawatir saat tiba masa mudik. Keripik daun melinjo siap menjadi pilihan terbaik untuk dijadikan buah tangan saat pulang kampung. Atau bagi siapa saja yang sekedar berlibur ke Bekasi, belum lengkap rasanya apabila belum mencicipi enaknya keripik daun melinjo.
Diprediksi keripik tersebut mampu menjadi ciri khas yang terus melekat pada Kota Bekasi. Harapan kedepannya akan semakin banyak orang yang berburu dan memangsa keripik tersebut. Bagi Handry, menghadirkan keripik daun melinjo di Bekasi adalah wujud nyata kecintaannya terhadap kota kelahiran. Semoga banyak pihak yang peduli dan membantu peningkatan pamor cemilan asli Bekasi ini. (HLP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar